MEMBIMBING SEPENUH HATI INSAALLAH MELAHIRKAN GENERASI YANG RELIGIUS, BERKEPRIBADIAN, CERDAS, KREATIF, DAN BERPRESTASI

Rabu, 25 April 2012

Pendidikan Terpadu

Mengapa kita memilih Sekolah Islam Terpadu?
 
مَامِنْ مَوْلُوْدٍ إِلاَّ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوَّدَاانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ وَيُمَجِّسَانِهَ

“Tidak ada seorang bayi pun yang terlahir kecuali dalam keadaan fitrah (Islam). Namun kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi atau Nasrani atau Majusi.”
(HR. al-Bukhari dan Muslim 2658)

Anak merupakan karunia sekaligus ujian bagi kedua orang tuanya, bagaimana orang tua mampu memikul amanah dalam menjaga, merawat, membesarkan dan memberikan pendidikan ke anak.  Seorang anak ibarat adonan yang siap dibentuk untuk menjadi sesuatu yang kita inginkan atau bagaikan secarik kertas putih yang siap kita tulis, kita warnai merah, hijau, cokelat, atau biru, sesuka kita menuliskan atau menggoreskan pena/kuas kita ke halaman kertas tersebut, maka kita sebagai orang tua harus waspada dan mawas diri terhadap kebiasaan kita di rumah dan lingkungan, karena apa yang kita lakukan dan perbuat akan terekam dalam memori bawah sadar anak sebagai acuan anak dalam bertindak, berucap, dan dalam mengambil sikap dan keputusan.
Selain prilaku orang tua yang akan menjadi acuan anak dalam bertindak, anak juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan, saudara, teman bermain, tetangga, dan sejenisnya. Disini peran orang tua akan sangat penting untuk memprotek anak dari hal-hal yang kurang baik bagi anak lebih-lebih hal yang negatif. Sehingga orang tua harus pintar memilih teman bagi anaknya, lingkungan, baik lingkungan sekolah, tempat bermain atau tempat berinteraksi  lainnya.
Disini orang tua harus mampu dan berpikir cerdik dalam memilih pendidikan. Bukan hanya dinilai dari muatan kurikulumnya saja tapi juga harus ditinjau dari keseluruhan sisitem yang ada pada lembaga pendidikan tersebut. Apakah sistem pendidikan lembaga tersebut sudah memenuhi aspek-aspek yang dapat menumbuhkembangkan anak menjadi anak yang kita harapkan, ataukah sebaliknya. Karena di sekolah akan terjadi interaksi bukan hanya guru dan siswa tapi juga semua elemen yang terlibat di sekolah.
Sekolah Islam Terpadu sebagai sebuah pendidikan yang menawarkan keterpaduan/terintegrasi untuk pembentukan insan seutuhnya, bukan kompilasi dari seluruh aspek kehidupan (jasmasni, emosi, pikiran, sosial dan moral), dengan sistem bimbingan yang terarah dan terintegrasi, desain kurikulum berorientasi pada kebutuhan siswa, lingkungan dan perkembangan IPTEK, tentunya dengan keterpaduan pengembangan Intellegent, emotional, spiritual  Sehingga insaallah sistem pendidikan ini akan membentuk insan yang religius, berkepribadian, cerdas, kreatif, sehat dan bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa.

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim [66]:6)

“Kalian semua adalah pemimpin dan setiap dari kalian akan diminta pertanggungjawaban atas apa yang dia pimpin. Seorang imam adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Dan seorang suami adalah pemimpin di dalam rumahnya (keluarganya), dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Begitu pula seorang istri adalah pemimpin di dalam rumah suaminya, dan ia akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” (HR. al-Bukhari 2554 dan Muslim 1829)

Wawallahu A’alm Bishowab

Dari berbagai sumber (semoga bermanfaat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar